|
Save Page Khotbah Ibadah GPIB 2018 Hakim-Hakim 5:24-31Sabtu, 21 April 2018 (Hakim-Hakim 5:24-31)Khotbah Ibadah GPIB Sabtu, 21 April 2018 - MEMBERKATI PEREMPUAN YANG BERJASA - Hakim-Hakim 5:24-31 - HARI MINGGU II SESUDAH PASKAH #tag: 5:24 Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah. 5:25 Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya; dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih. 5:26 Tangannya diulurkannya mengambil patok, tangan kanannya mengambil tukul tukang, ditukulnya Sisera, dihancurkannya kepalanya, diremukkan dan ditembusnya pelipisnya. 5:27 Dekat kakinya orang itu rebah, tewas tergeletak, dekat kakinya orang itu rebah dan tewas, di tempat ia rebah, di sanalah orang itu tewas, digagahi. 5:28 Dari jendela ibu Sisera menjenguk dan berseru dari tingkap: "Mengapa keretanya tak kunjung datang? Mengapa kereta-keretanya belum kedengaran?" 5:29 Yang paling bijak di antara dayang-dayangnya menjawabnya, dan ia sendiri juga membalas perkataannya itu: 5:30 "Bukankah mereka mendapat jarahan dan membagi-baginya, gadis seorang dua untuk setiap orang jarahan kain berwarna sehelai dua untuk Sisera, jarahan kain sulaman aneka warna sehelai dua untuk leherku?" 5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya. Penjelasan: * Hak 5:24 - Diberkatilah Yael, istri Heber, orang Keni itu // Diberkatilah . . . melebihi perempuan-perempuan lain Diberkatilah Yael, istri Heber, orang Keni itu. Bertentangan dengan sifat pengecut penduduk Meros, pengabdian Yael sangat .mencolok. Diberkatilah . . . melebihi perempuan-perempuan lain merupakan sebuah ungkapan superlatif Ibrani yang artinya, 'Paling berbahagia di antara kaum perempuan." * Hak 5:25 - Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya // Dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih // dadih Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya. Kata ganti orang Yang dipakai dalam ayat ini secara efektif mengidentifikasi watak-watak di dalam kisah ini, Sisera dan Yael. Dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih. Kata hem'â yang diterjemahkan menjadi dadih merupakan susu yang dengan sengaja: diasamkan. Hal itu dilakukan dengan mengguncangkan susu yang ada di dalam kantong kulit di mana susu itu disimpan, dan sesudah itu susu itu diragikan dengan memakai susu basi yang sudah dipakai sebelumnya. Minuman ini masih dibuat oleh orang Arab Badui (bdg. C. M. Doughty, Arabia Deserta, I, hlm. 325). Cawan yang indah mungkin adalah piring ukuran besar Yang layak untuk seorang tuan. * Hak 5:26 - Tangannya diulurkannya mengambil patok // Dekat kakinya orang itu rebah, tewas tergeletak Tangannya diulurkannya mengambil patok. Kisah yang diutarakan dalam bentuk prosa di 4:21 membantu kita memahami apa yang terjadi. Yael mengambil pasak kemah di tangan kirinya dan palu di tangan kanannya ketika ia memukulkan pasak tersebut di pelipis Sisera. Tindakan itu merupakan tindakan yang berani karena ia mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk membunuh musuh Israel. Andaikata Sisera bangun, maka yang celaka tentulah Yael. 27. Dekat kakinya orang itu rebah, tewas tergeletak. Rebah di sini tidak harus berarti bahwa Sisera sedang dalam posisi tegak ketika pelipisnya dipukul. Sang penyair melukiskan akibat dari pukulan Yael. Kenyataan bahwa musuh Israel terbunuh merupakan alasan untuk bersukacita, dan sang penyair nyaris terlarut di dalam sukacitanya atas kemenangan Yael itu. Kenyataan bahwa Sisera yang perkasa tewas di tangan seorang perempuan merupakan alasan tambahan untuk bersukacita. * Hak 5:28 - Dari jendela ibu Sisera menjenguk Dari jendela ibu Sisera menjenguk. Adegan yang sangat manusiawi ini kemudian beralih ke rumah Sisera. Sang ibu khawatir akan anaknya. Dia heran mengapa putranya begitu lambat pulang dari pertempuran. * Hak 5:29 - Yang paling bijak di antara dayang-dayangnya menjawabnya Yang paling bijak di antara dayang-dayangnya menjawabnya. Para dayang yang ada bersama dengan sang ibu itu berusaha untuk menghiburnya. Sekalian mereka dikatakan "paling bijak," mereka tidak mengetahui apa yang terjadi. * Hak 5:30 - Bukankah mereka mendapat jarahan dan membagi-baginya // (gadis seorang dua untuk setiap Bukankah mereka mendapat jarahan dan membagi-baginya. Memerlukan waktu untuk membagi semua hasil rampasan perang. Rampasan perang itu harus dibagi secara adil di antara pasukan yang menang. Mereka membunuh kaum laki-laki dan membagi kaum perempuan yang berhasil ditawan (gadis seorang dua untuk setiap orang), dan membagikan hasil rampasan perang lainnya. Ini merupakan hal biasa di dalam pertempuran kuno. Ironi yang tajam dari usaha untuk menghibur ini ialah bahwa Sisera sama sekali tidak sedang membagi hasil rampasan perang, tetapi sudah menjadi mayat yang tergeletak di kaki perempuan pembunuhnya. * Hak 5:31 - Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu ya Tuhan! // orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam // Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu ya Tuhan! Sang penyair tiba-tiba memutuskan penggambaran tentang nasib Sisera dengan memanjatkan sebuah doa kepada Allah. Semoga semua musuh Allah binasa seperti halnya Sisera. Sebaliknya, hendaklah orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Matahari, yang menyingkirkan semua kegelapan malam dengan kekuatannya yang tidak terkalahkan, di sini merupakan lambang dari kekuatan orang-orang yang diberkati oleh Allah. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya. Kehancuran Sisera mendatangkan kelepasan bagi orang-orang Israel yang tertindas. Selama satu angkatan Israel bebas dari serangan luar. SBU Renungan Pagi HARI MINGGU II SESUDAH PASKAH GB 211:1 -Berdoa Sabtu, 21 April 2018 BERNYANYI BAGI TUHAN Hakim-Hakim 5 : 1 - 23 "Tuhan, ketika Engkau bergerak dari Seir…bergoncanglah bumi.." (ay.4) Nyanyian ini dilantunkan oleh Debora dan Barak. Peristiwa penyerangan terhadap Raja Kanaan Yabin dan panglimanya Sisero dikemas di dalam syair dan lagu. Pada masa itu, kemenangan perang selalu disambut dengan nyanyian sukacita. Di dalamnya bukan Debora dan Barak yang ditonjolkan tetapi Tuhan dan malaikat atau utusan-Nya. Pujian ini diawali dengan kesediaan para pahlawa‘n Israel yang dengan sukarela membaktikan diri (ay.3). Laiu dilanjutkan dengan ajakan kepada para raja dan pemuka¬pemuka menyaksikan kemenangan israel yang dilakukan Tuhan (ay.4,5). Tetapi ada pengakuan atas masa derita lsrael yang ditindas dan penduduk Israel diam saja bahkan mem ilih dan menyembah allah lain (ay.6-8). Kemudian Debora dan Barak mengarahkan perhatiannya yang dengan bangga menyebut para panglima, para sukarelawan, para bangsawan dan. sem ua orang yang men-ceritakan dan menyanyikan keagungan Tuhan (ay.9-15). Tetapi nyanyian ini mengkritik pula suku-suku Israel yang hanya ber-pangku-tangan (ay. 16-17), namun aci) juga yang berperangdengan perkasa (ay.18-1 9). Nyanyian ini akhirnya mengagungkan Tuhan yang berperang melalui bintang-bintang dan sungai serta hujan badai dan Firman yang disampaikan malaekat.Menyanyi tidak hanya memuji Tuhan tetapi sambil memberitakan Firman melalui syair dan lagu. Bukan perbuatan manusia tetapi perbuatan Tuhan. GB 211:2 Doa : (Ya Tuhan, buatlah kami selalu memuji dan memberitakan FirmanMu) Renungan Malam HARI MINGGU II SESUDAH PASKAH GB 222:1-2 -Berdoa Sabtu, 21 April 2018 MEMBERKATI PEREMPUAN YANG BERJASA Hakim-Hakim 5:24-31 "orang yang mengasihi-Nya, bagaikan matahari terbit dalam kemegahan…" (ay.31b) Bagian ini secara khusus berbicara tentang Yael (=kambing liar di pegunungan). Nama yang kurang tepat untuk menggambarkan kelembutan seorang perempuan. Apalah arti sebuah nama bila peranannya terbalik dari pengertian nama yang disandangnya. Debora dan Barak memuji Yael. Walaupun Barak sebagai pangl ima perang yang gagal menewaskan lawannya, tetapi ia berbesar hati. Sungguh Barak menunjukan diri sebagai seorang yang rendah hati. Malah pada waktu Debora mengingatkan bahwa Sisera tidak akan mati di tangannya, namun hal itu tidak membuat tekadnya luruh. Sebaliknya duet Debora-Barak nampak jelas memuji-muji Yael dengan caranya menghabisi Sisera.Berkat diminta dari Tuhan untuk Yael. Dari Tuhan yang sama yang telah memakai Yael, Debora dan Barak memberkati Yael dan keluarganya. Nyanyian ini menampilkan sosok ibunda dari Yael yang bertanya-tanya, apa gerangan yang terjadi dengan Sisera dan kereta-keretanya. Lalu dijawab dengan ejekan oleh dayang yang bijak: "bukankah Sisera dan tentaranya sedang membagi-bagi jarahan yaitu para gadis, kain berwarna, kain sulaman dan salendang leher? Maka ber¬tekuklah musuh-musuh yang melawan Tuhan." Syair ini mencerm inkan kegembiraan menyambut suasana damai selama 40 tahun. Pujian yang merupakan ungkapan iman kepada Tuhan. Bahwa Allah itu sungguh baik. GB 222:3,4 Doa : (Ya Kristus, Tuhan kami, mampukan kami untuk mengungkapkan iman dalam pujian dan tindakan kami). Label: Hakim-Hakim 5:24-31
Khotbah Ibadah GPIB 2018 Khotbah Ibadah GPIB Sabtu, 21 April 2018 - MEMBERKATI PEREMPUAN YANG BERJASA - Hakim-Hakim 5:24-31 - HARI MINGGU II SESUDAH PASKAH[isi halaman tidak ditampilkan] Halaman Khusus Member Pemberi Donasi. |
Halaman Bebas Akses untuk Member Donasi: |
login | e-mail: [email protected] Lagu-Gereja |
![]() |